suatu hari istriku pergi ke rumah ibu nya di luar kota, aku tidak bisa
menemani karna memang banyak pekerjaan di kantor. aku berpikir inilah
kesempatanku mendekati susi, karena istriku akan di rumah ibunya selama
seminggu, tapi apa cukup waktu segitu, cara demi cara aku pikirkan namun
semuanya bakal buntu
keesokan harinya aku menyempatkan lari pagi, aku lihat rumah susi masih
nyala lampunya, ah sepertinya dia masi tidur, aku berputar memutari
komplek,, tak lama kemudian aku melihat dia baru saja datang dengan
mengendarai sepeda motornya, membuka pagar rumahnya, suasana memang sepi
sekali, aku pun berusaha mendekat
"hi mbak, darimana nih??" sapaku
"dari rumah temen mas" wajahnya yang menantang menjawabku
"nginep ya mbak?"
"iya mas" sambil gugup dia menjawabku sepertinya dia masi malu waktu itu pernah aku lihat dia hanya berpakaian dalam
"ya sudah mbak capek kayaknya,. tuh mata masi merah, aku pulang dulu mbak, bersih2 rumah gak ada istri soalnya"
"hehe iya, emangnya kemana mbak dian nya??"
"lagi ke rumah ibunya mbak, kangen katanya"
"ow... berapa hari mas??... kalo butuh bantuan bilang saja mas, sapa tahu bisa bantu"
"wah kebetulan tuh mbak" pikirku melayang untuk meminta puaskan nafsuku
"kebetulan apa mas??"
"ehhh gak kok mbak bercanda, ya sudah aku pulang dulu ya?? O... ya tar kerja kah? kalo capek tar aku anter gak apa-apa kok"
"gak mas aku libur, lagi gak enak badan nih"
aku pun pergi menuju rumah, hubungan ini gak aku sia sia kan, sampai di
rumah aku sms susi, ternyata nyambung juga hingga akhirnya sms an sampe
malem, kata2 ku sudah mulai menjurus pada sex, ternyata susi sedikit
ngebales meskipun akhirnya dia takut akan hubungan ku dgn istriku. namun
aku jawab mumpung gak ada dian
besok paginya susi telpon aku "mas tolong bisa bantu benerin kran kamar
mandi, tidak?? pusing nih mau minta tolong sapa lagi aku gak tahu"
"ok sayang" jawabku
"idih sayang di bom istrimu baru tahu rasa lo"
hari sabtu adalah hari libur aku pergi ke rumah susi
"mbak mana yang harus aku benerin"
"iya mas bentar" jrennnnggggg susi memakai lingerie tapi agak tebal
sedikit lah berwarna merah muda, serentak senjataku bergejolak melihat
tubuhnya yang putih serasa sengaja disuguhkan pada ku
"masuk mas, silahkan duduk dulu" celana dalam nya telihat samar2 di balik gaun tipis itu, mataku bener2 dimanjakan olehnya
"silahkan diminum mas" sambil menyuguhkan teh dia merunduk dan belahan
dadanya terlihat jelas BH yang berwarna hitam telihat membungkus barang
indah itu
"makasih mbak" mataku kembali terbelalak ketika melihat paha mulus saat susi duduk di depanku, mulailah pikiranku melayang
"mas man... mas man... malah nglamun" suaranya membangunkanku dari lamunan ku
"heh maaf mbak lagi berfantasi"
"hayo fantasi apa? cerita di Handphon itu ya?? mas man ini bisa saja" sambil tertawa susi menyingkap rambutnya
"hhehe iya mbak ditinggal istri seminggu sih gini deh jadinya, apalagi mbak pakaiannya gitu, tambah deh"
"hahhaha cuma kelihatan paha saja sudah melayang nih mas man"
"banget mbak, hahaha"
"mas maaf ya, kran kamar mandiku sebenarnya sih gak rusak, cuma akal2 an ku saja biar mas ke rumah, maaf ya??
"wah parah, kirain rusak beneran, kawatir nih, yg lebih parah lagi adek
ni berdiri trus ngeliat paha ma dada, tanggung jawab donk?"
"ye mulai deh, minta ma bini sono" nadanya marah pada ku
"bercanda, begitu saja marah"
"iya gak papa, mas masukin tuh motor, temenin aku donk bentar saja mumpung gak ada bini mas katanya, haha"
aku pun memasukkan motor ke garasi susi, lalu aku masuk kembali, aku di ajak ke sebuah ruangan yang bagus sekali
"mas ini aku namain ruangan surga, karna ini khusus kalo suami ku
pulang, dia minta berhubungan disini, kedap suara soalnya ruangan ini
mas, jadi meski teriak2 gak bakalan ada yang denger"
"wow keren juga ya mbak, boleh dicoba tuh mbak," sambil duduk di kursi, saya memandang ruangan itu
"itu disana ada kamar mandi, disini lah mas kalo aku lagi pengen puasin
diri sendiri" mataku terbelalak ketika susi duduk dengan kaki terbuka,
celana dalamnya tipis, shingga terlihat dengan jelas jembut dan
kemaluannya
"eh iya mbak" sambil menahan aku menjawab
"liat ini mas? jangan dilihat saja dong mas, dari kemarin aku tahu kok
mas kalo kamu pengen aku, itu yg lagi berdiri masukin donk kesini"
sambil menunjuk miss "V" nya susi menantangku
"hmmm siap hajar" saya pun langsung telanjang bulat
"wow gede, enak tuh, dah lama nih"
aku langsung menunduk karna susi duduk sambil membuka kakinya di kursi, langsung kujilat kemaluannya
"ooughhhh....ssssssssshhhhh mas inget istri.... ahhh enakkkk"
celana dalam nya aku copot lidahku tetap bergerilya di kemaluan susi, sesekali dia mencengkeram rambutku sesekali dia menjerit
"ooughhhhhhhhhhhhh fuck"
menit2 demi menit berlalu, jari pun telah aku masukkan, jari yang semula kering kini di lumuri cairan putih dan bening,
"mas aku keluar,.. kerasin........oughhhhhhhhhh" susi mencapai orgasme nya
aku naik untuk mencumbu bibirnya, sambil kucopot BH yang menempel di
dada nya, namun lingerie yang indah itu aku biarkan menghiasi tubuhnya,
kecupan demi kecupan saling kitaberikan, tangan ku bergerilya di gunung
kembarnya, ku hisap putingnya sesekali kugigit secara perlahan
"ough mas kamu ahli...ahhhhh sayang"
"oouugh mas udah dulu" sambil mengangkat kepalaku susi berdiri dan merunduk di depanku
"kumakan ya mas kontolmu ini" sambil mengocok dia mendekatkan mulutnya ke kontolku
aku pun cuma bisa menganggukkan kepala
"ouughhh sayang" desahku ketika kontolku di lumat habis
menit demi menit aku di kulum nya, ak merasakan sedikit lagi akan
orgasme, aku mengangkat kepala susi, kemudian dia lepaskan kulumannya
"ada apa mas?"
"gak apa apa aku mau orgasme berhenti bentar, pengen orgasme saat di dalam ini" sambil kutunjuk vaginanya
"itu nanti saja, gak adil tadi aku keluar di mulut kamu, sekarang harus
di mulut juga" langsung mengulum kembali penisku, di kocok sekeras
mungkin
"ouughhhhhh,,,, aku kluar... crotzzz" beberapa menit kemudian aku
orgasme dalam mulut susi, dia lari ke kamar mandi sambil memuntahkan
sperma ku, meski dia menelen dikit tapi masih banyak spermaku yg di
mulutnya
"widih masih siap tempur" sapanya dari kamar mandi, sambil meminum pil
KB, kemudian susi berjalan ke tepi kasur, dan membuka kakinya
"hehe iya donk barang bagus nih" sambil kudekati susi aku peluk sambil cium
"buruan sayang gak tahan nih lubang dari tadi nganggur" tanpa pikir panjang langsung aku masukin
"ooouughhhh" desahan bersama sambil bercumbu kembali, aku gerakkan maju
mundur penis ini terasa menghujam lubang sempit yang membuat saraf2 di
otak bekerja dengan senang
"mas... oouughhhh " desah susi
"mass.... kerasin donk.... ahhhhhh... shhhhhhh" desah susi sambil menggoyang badannya
aku kerasin doronganku dengan sekali2 aku dorong penuh sehingga rasanya penis ini menyentuh pangkal di dalam
oouughhh masssss love u..... ahhhhhhhhhh
setelah beberapa menit susi menarikku untuk di bawah
ku tancapkan lah penisku kedalam vaginanya "ouughhhhhhh"
selang beberapa menit susi orgasme, gesekan yang dilakukan sangat keras
gerakan naik turunnya bener2 ajib, sampai terdengan suara "plok..plok"
"aaaaaaaaaaaaahhhhhhhhhhhh maaaaaaaaaaaaassssssssss ak kluar.... cairan smakin banyak terasa mengalir di penisku
kemudian aku tarik susi untuk berciuman
setelah itu susi aku ajak gaya dogy style, nafsu yang menyelimuti kita
menjadikan gaya ini sedikit brutal berulangkali susi berteriak dan bunyi
yang di sebabkan tumbukan antara paha ku dan pantatnya sangat
keras........
beberapa menit aku angkat tubuh susi menuju tembok, ak hujam di atas pangkuanku
"ouughhhhh luar biasa mas" desahnya sambil tersenyum
selang beberapa menit aku merasakan hampir orgasme
"sayang aku beri kamu anak ya?" kataku sambil menggendongnya untuk kembali berbaring
"kalo bisa coba saja" candanya sambil memegang penisku untuk di arahkan ke lubangnya kembali
aku pun kembali menghujam vaginanya dengan penis ku, keras dan cepat tp kadang ak menurunkan ritme dengan pelan2 tapi menusuk
"oughhhh masssssssss"
ak tersenyum sambil meronta keenakan
"mas ak mau keluar lagi......shhhhhhhhhh..... kerasin........"
"ak juga sayang....oughhhhhhhhhhhh" tambah cepet aku genjot susi
beberapa menit kemudian
"oooouwwwwwwwwwwwwwwwwwhhhhhhh hhhhhh ahhhhhhhhhhhaaaaaaaaaaaahhhhhh hhhhhh 3 kaaaaaaliiiiiiiiiiiiiii.... kamu hebat sayang" desah susi sambil mengejangkan tubuhnya memelukku
"ougggggggghhhhhhhh ini bentar lagi"
plok2 plok2...... suara penisku menghujam memeknya yg basah sekali
"crotzzzzzzzz.....zrotssssss" spermaku kluar di dalam vagina susi,
akhirnya aku bisa menikmati susi dengan penuh.... kupeluk susi dan
kuciumi dan kujilati dada nya
"mas jangan pulang dulu, aku masih butuh kamu nanti" ucapnya pada ku
aku pun tersenyum, dan ku kecup keningnya
hari itu aku benar2 gak pulang ke rumah sampai keesokan harinya hanya
waktu istriku telpon aku bilang lagi di rumah capek mau kemana2, begitu
pula susi, padahal setelah telpon itu selesai permainan liar kami
berlanjut
ketika
istriku di rumah, aku dan susi masih sering ketemu dan melakukan
hubungan ini di hotel, suatu saat susi memintaku memberinya anak, meski
aku tidak usah bertanggung jawab akan hal itu karena dia bilang kalau
itu anak dari suaminya yang datang sehari sebelum itu...
kini susi sudah pindah dari komplek rumahku bersama anak hasil hubungan kami, namun komunikasi kami masih berlanjut, sesekali kami bertemu di suatu kota untuk semata2 melakukan hubungan sex tidak lebih
No comments:
Post a Comment